Minggu, 22 September 2013

Potensi Pulau Poteran Tak Sekecil Luasnya

suasana penyeberangan dari pelabuhan Kalianget ke pelabuhan Talango


Sumenep merupakan kabupaten ujung timur di pulau Madura. Tentu kesan kata 'ujung' banyak menyebabkan banyak orang meliriknya sebelah mata. Namun kesan pojok negeri itu akan segera sirna jika kita mau mengintipnya lebih lama lagi. Sengaja memilih kata mengintip agar nanti tidak kehilangan muka bila terjadi hal yang tidak terduga, jatuh hati pada daerah ini. 

Sumenep merpakan kabupaten yang memilik banyak pulau-pulau kecil. Di antaranya pulau Gili raja, Gili genting, Gili lawak, Gili iyang, Masalembu, Spudi, Ra'as, kepulauan Kangean, dan pulau yang paling dekat dengan pulau Madura, pulau Poteran. Semua pulau tadi memiliki kekayaan yang luar biasa, baik budaya maupun alamnya. Namun sebagai pulau paling dekat dengan kabupaten kota, pulau Poteran tentunya memiliki potensi paling besar untuk dikunjungi wisatawan, tentunya hal ini bukan bermaksud mengecilkan potensi pulau-pulau lain, akan tetapi ini lebih pada pertimbangan jarak tempuh yang relatif singkat(10 menit).

Meskipun pulau Poteran terbilang kecil tetapi memiliki beberapa tempat wisata yang cukup dikenal di Madura dan Jawa. Pulau Poteran, kecamatan Talango, seperti sudah menjadi menu wajib wisatawan-khususnya wisata religi. Lebih jelasnya dipaparkan secara lengkap di bawah ini:

1. Kecamatan : Talango, Desa : Talango, Nama Jenis Potensi Wisata : Asta Sayyid Yusuf.
#Deskripsi Potensi Wisata :
Untuk menuju dan mengunjungi Asta Sayyid Yusuf ini pertama-tama harus menuju pelabuhan kalianget yang berjarak 11 km dari pusat kota atau 10,7 km dari terminal (Arya Wiraraja) kemudian melakukan penyeberangan ke pulau Talango atau yang disebut dengan pulau Poteran yang letaknya di bagian tenggara Kabupaten Sumenep. Penyeberangan ini ditempuh dengan menggunakan kapal tongkang yang bisa dimuati sepeda motor dan mobil, dengan tarif yang berbeda yaitu Rp 3500 (untuk sepeda motor) Rp 5000-10000 (untuk mobil) sedangkan pejalan kaki hanya Rp 1000;. Atau dengan perahu mesin yaitu hanya Rp 5000 (untuk sepeda motor) dan Rp 1000 (untuk pejalan kaki). Sedangkan lama waktu yang ditempuh adalah 10 menit untuk kapal tongkang dan 5 menit untuk perahu mesin. 

Pulau talango ini banyak menyimpan potensi wisata, baik wisata religi maupun wisata bahari/pantai. Salah satunya adalah Asta Sayyid Yusuf yang letaknya di Desa Talango Kecamatan Talango 700 meter dari Pelabuhan Talango.
Pada tahun 1212 Hijriah (1791 M) Raja Sumenep yaitu Sri Sultan Abdurrahman Pangkutaningrat, beserta rombongannya yang terdiri dari para prajurit berangkat dari keraton Sumenep bermaksud menyebarkan agama islam ke pulau Bali. Setibanya di pelabuhan kalianget karena telah sore, maka beliau bermalam di kalianget. Namun sekitar tengah malam Sri Sultan dikejutkan oleh cahaya yang sangat terang dan seakan-akan jatuh dari langit ke sebelah timur pelabuhan Kalianget yaitu di pulau Talango. Kemudian dengan rasa penasaran setelah solat subuh Sri Sultan memerintahkan pada para rombongan prajuritnya untuk merubah perjalanan yaitu menyeberang pulau Talango. Dengan rasa yang penasaran Sri Sultan dan para Prajurit masuk hutan dan mendapati tanda yang meyakinkan yaitu sebuah kuburan baru. Kemudian tanpa pikir panjang sang Sultan mengucapkan salam pada penghuni kubur, dan alangkah terkejutnya beliau karena salam yang beliau ucapkan dijawab oleh sang penghuni kubur dengan sangat jelas namun tidak ada wujud yang tampak. Karena rasa penasaran yang mendalam kemudian Sri Sultan bermunajat pada Allah SWT, tiba-tiba jatuhlah selembar daun yang bertuliskan (Hadz Maulana Sayyid Yusuf Bin Ali Bin Abdullah Al Hasan) yang selanjutnya lebih dikenal dengan sebutan Sayyid Yusuf. Sri Sultan tidak hanya berhenti disana, kemudian Sri Sultan membuat Batu nisan yang bertuliskan nama suci sesuai yang tertera pada daun. Kemudian Pasarenan atau Kuburan Sayyid Yusuf diberi Congkop atau Pandepa, tetapi anehnya kuburan tersebut pindah ke sebelah timur. Hal ini menandakan bahwa Sayyid Yusuf tidak menghendaki kuburan beliau diberi congkop atau pandapa hingga sekarang.
Satu tahun setelah kejadian tersebut Sri Sultan datang mengunjungi kuburan Sayyid Yusuf kembali dan membangun pendopo untuk tempat menerima tamu atau peristirahatan serta membangun mesjid jami'.Konon pohon besar yang sampai sekarang kokoh berdiri di sebelah timur Kuburan Sayyid Yusuf adalah tongkat yang ditancapkan oleh Sri Sultan. 

Tempat ini ramai dikunjungi oleh para peziarah setiap harinya ±500 Peziarah. Namun puncaknya adalah pada minggu pertama bulan sya'ban karena merupakan Houl Sayyid Yusuf, dan mulai sepi pengunjung ketika memasuki bulan Ramadhan.
Asta Sayyid Yusuf juga memiliki yayasan yang didirikan tahun 1986 dengan nama Yayasan Asta Sayyid Yusuf yang bergerak dibidang pendidikan mulai dari Madrasah Ibtidayah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTS) dan SMA dengan tujuan membantu siswa yang kurang mampu dan jauh dari tempat sekolah.
#Deskripsi Pengolahan / Pengembangannya
Adapun hal yang perlu diperhatikan untuk mengembangkan Potensi Wisata ini adalah: Pemasangan Papan penujuk jalan menuju Asta (Kuburan) Sayyid Yusuf seperti pelabuhan Talango, Kenyamanan para pengunjung atau peziarah perlu lebih diperhatikan karena selama ini peziarah selalu tidak dinyamankan dengan banyaknya pengemis yang terlalu memaksa, Pemagaran tempat agar tampak lebih luas dan lebih nyaman pada para peziarah untuk beristirahat, Kebersihan Tempat.


2.Kecamatan : Talango, Desa : Padike, Nama Jenis Potensi Wisata : Asta Ponjuk Padike,
#Deskripsi Potensi Wisata :
Asta Ponjuk Padike atau dikenal dengan nama Buju' Senneng merupakan salah satu obyek wisata religi yang didukung dengan panorama pantai disekitar lokasi. Terletak ±2 km kearah selatan dari pelabuhan Talango. Asta Ponjuk Padike/Buju' Senneng merupakan makam dari salah satu keturunan mataram islam yang antipati Belanda yang bernama "Raden Maulana Kusuma / Kyai Abdul Halim. Beliau putra dari Kyai Agung Abdurrahman.
Asta Ponjuk Padike terdiri dari 2 makam yaitu makam dari kyai Abdul Halim serta istrinya yaitu siti Sulaiha.
#Deskripsi Pengolahan / Pengembangannya, Pengerasan jaban tanah ±500m dari jalan aspal, Pemasangan papan lokasi ditempat-tempat strategis, Perbaikan makam siti sulaikha. Pemagaran samping utara dan selatan untuk menjaga keamanan pengunjung
Dengan diperhatikan obyek wisata ini diharapkan nantinya jumlah pengunjung/peziarah akan meningkat dan kan mendatangkan pendapatan kepada Kabupaten Sumenep khususnya Pulau Talango.


3. Kecamatan : Talango, Desa : Kombang, Nama Jenis Potensi Wisata : Asta Ponjuk Kombang.
#Deskripsi Potensi Wisata :
Terletak ±8 Km dari pelabuhan Talango, terdapat satu objek wisata yang cukup potensial untuk dikembangkan. Objek wisata tersebut adalah objek wisata religi Asta Ponjuk Kombang. Objek wisata religi tersebut berada dipesisir timur pulau Talango. Berjarak ±1,2 Km dari Asta Majapahit, Asta Ponjuk Kombang adalah tempat dikebumikannya Ratu Zahara atau dikenal juga dengan nama Putri Kuning, yang tidak lain adalah adik dari Kyai Agung Abdurrahman (Asta Majapahit) beserta suaminya yang merupakan salah satu murid sunan Ampel yang bernama Syech Muhammad Maghribi atau dikenal juga dengan nama "Buyut Jimat".
Selain wisata religi objek wisata Asta Ponjuk Kombang juga memiliki pemandangan yang sangat bagus, karena berbatasan langsung dengan laut Pantai yang berbatu, dan dihiasi pohon-pohon siwalan, menjadikan tempat tersebut sangat potensial untuk dikembangkan.
#Deskripsi Pengolahan / Pengembangannya
Akses jalan yang kurang baik, menjadikan lokasi asta Ponjuk Kommbang sukar untuk dikunjungi. Untuk itu perlu adanya perhatian dari dinas terkait, agar akses jalan menuju lokasi tersebut diperbaiki, guna memudahkan transportasi menuju lokasi tersebut.
Mengingat lokasi yang berada di bibir pantai dan agak terjal, perlu adanya pembangunan pagar di sekeliling area makam. Renovasi tempat istirahat atau pendhapa yang sudah tidak layak pakai menjadi sangat perlu, guna menunjang fasilitas dilokasi tersebut untuk memudahkan dan memberi kenyamanan, pembuatan anak tangga untuk akses turun-naik dari makam kepantai juga perlu. Papan penunjuk lokasi sangat perlu untuk dipasang dibeberapa titik. Hal ini guna memudahkan wisatawan menemukan lokasi Asta Ponjuk Kombang tersebut mengingat lokasinya sedikit terpencil. Lahan kosong disebelah barat, bisa dikembangkan menjadi lokasi wisata pantai yang mungkin nantinya bisa menjadi andalan wisatawan Sumenep.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar